Jumat, 24 Juni 2016

AKUNTANSI INTERNASIONAL JURNAL 1



Topik/ Tema                                       : Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai  Tukar Mata Uang
Judul                                                     : Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai  Tukar Mata Uang terhadap
   Profitabilitas Bank Periode 2003-2007
Nama Penulis                                    :  1. Febrina Dwijayanthy
                                                                   2. Prima Naomi
               Dalam  perkembangan  sistem  perekonomian  dunia  saat  ini,  pergerakan  sistem  keuangan
yang  terjadi  di  dunia  juga  ikut  terkena  dampaknya.  Melihat  dari  perkembangan  sistem keuangan,  tidak  terlepas  dari  peran  perbankan  yang  secara  mutlak  menjadi  bagian didalamnya.  Kondisi  tersebut  tercermin  pada  kondisi Indonesia  saat  mengalami  krisis ekonomi  dan  moneter  pada  tahun  1997/1998. Pengambilan  sampel  dalam  penelitian  ini  menggunakan metode  purposive  sampling. Purposive  samplingadalah metode pengambilan sampel yang memiliki tujuan tertentu dan mampu  memberikan  informasi  yang  diinginkan  (Sekaran,  2006),  dan  ingin  melihat 91  Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar Mata Uang, dan Profitabilitas Bank (D wijayanthy & Naomi)pengaruh dari faktor-faktor eksternal bank seperti  tingkat inflasi, BI  Rate, dan nilai tukar mata uang terhadap tingkat profitabilitas pada bank-bank, karena sekitar 1.943 bank (Bank Konvensional,  Unit Usaha  Syariah, Bank  Umum  Syariah,  Bank  Perkreditan  Rakyat)  yang terdaftar di Bank Indonesia, maka dipilih bank yangtercatat di LQ-45. Alasan pengambilan sampel tersebut karena bank-bank yang tercatat di LQ-45 dianggap bisa mewakili kinerja bank-bank yang sehat di Indonesia. Pembahasan ini dimulai dengan melakukan uji asumsi yang penting dilakukan untuk model penelitian  ini,  yaitu  uji  koliniearitas.  Uji  kolinieritas  tersebut  perlu  dilakukan  untuk meyakinkan bahwa tidak ada hubungan linier antara variabel bebas dalam model regresi. Uji  ini  menjadi  sangat  penting,  karena  terdapat  beberapa  variabel  makro  dalam  penelitian  (inflasi, BI  Rate, dan nilai tukar mata uang) dan sering kali ada hubungan yang kuat satu sama lain, sementara penggunaan model regresi mengisyaratkan bahwa antar variabel bebas harus tidak terjadi kolinearitas. Inflasi  berpengaruh  negatif  terhadap  profitabilitas bank.  Naiknya  tingkat  inflasi  akan mengakibatkan suku bunga naik, sehingga masyarakat enggan meminjam pada bank. Selain itu  pada  sektor  riil  juga  enggan  untuk  menambah  modal  guna  membiayai  produksinya. Kedua  hal  tersebut  akan  berdampak  pada  penurunan  profit.  Inflasi  yang  tinggi menyebabkan  ketidakstabilan  makro  yang  mengakibatkan  meningkatnya  risiko  bank  dan selanjutnya berdampak pada profitbank, BI  Rateterbukti tidak berpengaruh terhadap profitabilitasbank. Dalam penelitian ini lebih  jauh  tampak  adanya  kolerasi  yang  cukup  antara inflasi  dan  BI  Rate,  karena  pada praktiknya BI Ratemerupakan kebijakan dari pemerintah sebagai dampakdari inflasi, Nilai tukar mata  uang terhadap profitabilitas bank  terbukti dan pengaruhnya bersifat negatif.  Hal  ini  menggambarkan  apabila  mata  uang  mengalami  apresiasi  atau  depresiasi maka akan berdampak profitbank.
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama  : P.A.Balowo.
Dosen  : Jessica Barus, SE.,MMSI.
UNIVERSITAS GUNADARMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar