BAB 16
TUGAS KELOMPOK 7
TUGAS KELOMPOK 7
PENGANTAR
EKONOMI PEMBANGUNAN
1. Pengertian dan
Ruang Lingkup Ekonomi Pembangunana
Dari sudut pandang ilmu ekonomi,
pembangunan ekonomii pada dasarnya adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan kebebasan memilih (incresing
the ability freedom to choice). Tercapainya
hal tersebut meruoakan indikator bahwa manusia secara individu mauoun
kelompok dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Karenanya yang harus dibangun terutama adalah:
a. Kualias SDM, termasuk didalamnya
termasuk didalam peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, moral, mental dan
kemampuan untuk hidup bersama.
b. Sarana dan Prasarana, fiskik
seperti jalan raya, pelabuhan, saran tranportasi, sarana produksi, dan
komunikasi.
c. Kelembagaan
Ekonomi modern, misalnya sistem hak kepemilikan, sistem keuangan, hukum ,
mekanisme pasar dan juga tata nilaibaru.
Namun
yang lebih penting lagi adalah pembangunan ekonomi membutuhkan peralatan
analisis yang lebih realistis dibanding peralatan yang ada dalam teori ekonomi
mikro maupun makro. Sebab jika anda perhatikan dengan seksama analisis mikro
makro dinbangun berdasarkan asumsi asumsi yang kurang relevan dengan kondisi
nyata di negara sedang berkembang (NSB). Misalnya analisi keseimbangan pasar
tenaga kekrja yang anda pelajari dibangun berdasarkan asumsi bahwa uoah
dibayarkan sesuai produktivitas, semmentara tujuan orang bekerja adalah
memaksimumkan kepuasaan. Asumsi tersebut lebih cocok untuk negara yang sudah
maju.
Jadi dibutuhkan adaptasi lebih lanjut agar
teori2 ekonomi yang dikembangkan di barat dapat menangkap/menjelaskan perilaku
rasional individu atau masyarakat di NSB. Bahkan adaptasi tersebut perlu
didukung kegiatan2 riset atau studi yang bersifat induktif. Hal2 inilahyang
banyak dilakukan dalam teori2 ekonomi pembangunan.
2. Berkembangnya
Teori Ekonomi Pembangunan
a.
Klasifikasi Negara – negara
Di bagian
awal ini telah disebutkan beberapa pengelompokan negara, yaitu negara maju
(developed country), negara belum maju (underdeveloped country), dan negara
yang sedang berkembang (developing country).
1.
Negara Maju dan Negara Belum
Maju.
Yang dimaksud negara sudaj maju adalah negara2 yang
berdasarkan kriteria Bank Dunia (tahun 1990) telah mencapai pendapatan
perkapita >US$ 8.000,00 sebagian besar output ekonomi disumbangkan ooleh
sektor industri dan jasa modern,kualitas SDM yang sudah tinggi dan menguasai
teknologi.
Sementara negara yang belum maju adalah negara yang
belum mencapai kondisi tersebut diatas, bahkan masih ada negara2 yang hidupnya
masih sederhana serta cenderung sangat miskin dan terbelakang
2.
Utara Selatan
Pengelompokan ini berdasarkan letak wilayah
geografis. Umumnya negara maju, seperti Eropa Barat dan Amerika Utara. Istilah
kelompok utara mengacu padanegara yang telah maju dan kaya, sementara kelompok
Selatan mengacu pada negara yang masih terbelakang.
3. Dunia Pertama, kedua dan ketiga
Pengelompokan
ini berdasarkan ideologi yang dianut. Yang dimaksud dengan dunia pertama adalah
negara2 barat yang menganutideologi liberal dengan sistem ekonomi kapitalis.
Istilah lainya adalah blok barat. Negara dunia kedua adalah negara2 yang
menganut anti liberalis, dengan sistem ekonomi yang cenderung sosialis.
Sedangkan dunia ketiga adallah negara2 yang tidak termasuk edua blog tersebut,
umumnya negara dunia ketiga masih terbelakang atau sedang membangun.
b.
Fakta Fakta Berdasarkan laporan
Badan Badan PBB
Laporan
tentang perkembangan pembangunan manusia tahun 1999 yang dikeluarkan UNDP
menunjukan bahwa kondisi perekonomian dunia ketiga makin memprihatinkan.
Distribusi pendapatan yang semakin memburuk. Di tahun 1997, 20% penduduk bumi
tekaya, yang umumnya adalah penduduk negara maju, menguasai 86% output (PNB)
dunia. Padahal pada era 1980an mereka menguasai 70% output dunia, sebaliknya
ditahun 1997, 20% penduduk termiskin didunia hanya menikmati 1% output dunia
yang besarnya telah mencapai US$ 29,4 triliun.
Beberapa
tolak ukur yang dikembangkan oleh para ahli ekonomi guna mengukur tingkat
kemiskinan masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Tolak ukur kemiskinan absolut
yang dikembangkan Prof. Sayogo dari IPB yang menggunakan tingkat konsumsi dalam
takaran ekuivalen dengan kg beras perorang pertahun (1997) :
Batas Kemiskinan Kota Desa
Miskin 480 320
Sangat
miskin 360 240
Melarat
Sekali 270 180
Bank dunia juga menetapkan suatu
batas kemisknan absolut yang setiap tahun disesuaikan ditetapkan dalam US$.
2. Kebutuhan
Fisik Minimum (KFM), yaitu kebtuhan fisik (makanan,minuman,pakaian,
rumah dan sebagainya) selama satu bulan bagi seorang pekerjayang diukur dalam
uang berdasarkan jumlah kalori,protein, vitamin dan bahan mineral lainya yang
diperlukan untuk hidup layak, yang dinyatakan dalam rupiah,yang dari waktu ke
waktu dan dari daerah daerah yang disesuaikan. Tolak ukur ini digunakan oleh
pemerintah dalam menentukan tingkat upah minimum provinsi (UMP). UMP di DKI
Jakarta (2008) besarnya RP. 972.604,00 /bulan.
3. Bank dunia juga membuat semacam
indeks kemiskinan yang berlaku bagi NSB, berdasarkan tolak ukur ini,ambang
kemiskinan adalah tingkat pemenuhan kebutuhan fisik sebanyak 2100 kalori
sehari, yang kemudian dinyatakan dalam uang.
4. Badan Pusat Statistik (BPS) juga
menggunakan tolak ukur dari Bank Dunia yaitu rata-rata pengeluaran untuk
memenuhi kebutuhan 2100 kalori perhari, tetapi ditambah dengan kebutuhan
minimum lainya(bukan makanan) yang mencakup perumahan, pakaian,kesehatan dan
pendidikan.
c.
Hakikat pembangunan
1. Pembangunan sebagai sebuah proses
Yang dimaksud adalah pembangunan
merupakana tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa. Sama
halnya dengan manusia yang begitu lahir tidak bisa langsung menjadi dewasa,
demikian pula tidak ada satupun bangsa/ masyarakat yang langsung berada dakam
kondisi adil, makmur, dan sejahtera. Setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap
kemajuanya.
2. Pembangunan sebagai upaya
Sebagai sebuah upaya, pembangunan
merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara yang ingin
maju. Alasan yang paling mendasar adalah pengalaman menunjukan bahwa sebagian
bangsa yang pernah maju secara alamiah gagal mempertahankan tingkat kemjuanya.
Bahkan beberapa diantaranya saat ini menjadi negara terrbelakang/ tidak
memiliki peran penting dalam percaturan politik ekonomi dunia.
3. Pembangunan Berarti Peningkatan
kualitas Hidup
Suatu bangsa dapat dikatakan baik
kualitas hidupnya bila individu dalam
bangsa tersebut menghargai hidupnya.
d.
Hakikat Pembangunan Ekonomi
Pembanguna ekonomi lebih luas
maknanya dari oertumbuhan ekonomi. Jika konsep pertumbuhan ekonomi lebih
mengacu pada perubahan kuantitatif, maka pembangunan ekonomi juga mencakup
dimensi kuantitatif. Pertumbuhan ekonomi hanya merupakan salah satu unsur
pembangunan ekonomi.
Pembangunan
Ekonomi = Pertumbuhan Ekonomi = Perubahan Perubahan
1. Pertumbuhan (growth)
Pertumbuhan
menunjukan perubahan saklar, jika output [erekonomian dari waktu ke waktu makin
bertambah, dikatkan telah terjadi pertumbuhan.
2. Perubahan
Perubahan menunjukan perubahan
kearah kematangan (kedewasaan). Demikian halnya dengan perekonomian yang sehat.
Selain bertumbuh, juga mengalami perubahan yang mendasar untuk menopang
kemampuan pertumbuhan jangka panjang. Perubahan tersebut adalah sebagai berikut
:
a. Perubahan Sikap (attitude
Changes)
Penghargaan terhadap waktu yang
diwujudkan dalam hal memnuhi janji tepat waktu, kesediaan melakukan sesuatu
dengan perencanaan. Makin tingginya tingkat kemandirian juga merupakan
perubahan sikap yang sangat dibtutuhkan.Sikap tersebut diatas sangat
mempercepat proses peningkatan kualitas SDM. Yang jika disandingkan dengan
kemajuan teknologi akan menghasilkan embodied technology.
b. Pertunbuhan kelembagaan
(intitutional Changes)
Perubahan kelembagaan yang harus
diprioritaskan adalah hak kepemilikan,uang dan mekanisme pasar. Makin individualnya
hak kepemilikanya, makin tingginya tingkat penggunaan uang dan makin berjalanya
ekanisme pasar dapat memacu manusia bekerja lebih keras dan produktif. Mereka
makin mampu melakukan optimalisasi individu. Sebab, jika hak kepemilikan masih
bersifat kolektif seperti dalam masyarakat pedesaan, akan menimbulkan gejala
free rider, maksutnya orang yang males tidak berkualitas dan tidak produktif,
masih mampu mempertahankan hidupnya tanpa harus bekerja. Mereka menumpang hidup
pada sanak saudara mereka yang lebih kaya karena lebih rajin dan produktif.
Kegiatan seperti ini akan membuat sanak saudara menjadu makin malas dan tidak produktif lagi. Jika orang kaya dan
produktif tidak mau menjadi tumpangan hidup maka dia akan mendapat sanksi
sosial.
c. Perubahan Sruktural (Structural
Changes)
Perubahan Struktural yang utama
adalah Struktur Produksi dan pengeluaran. Jika perekonomian makin modern, maka
sumbangan output dari sektor industri akan meningkat, sedangkat dmbangan output
dari sektor pertanian akan menurun. Jika komponen Perekonomian makin maju, Komponen peneluaran
juga berubah, dimana konsumsi rumah tangga menurun, sementara pengeluaran
investasi meningkat.
3.
Karakteristik Negara Sedang
Berkembang
a.
Rendahnya Tingkat Kehidupan (low level of living)
b.
Rendahnya Tingkat Produktifitas (low level of productivity)
c.
Tingginya Tingkat Pertambahan Penduduk (high rates of pupulation of growth)
d.
Tingginya Ratio Tingkat Ketergantungan (high rates of dependency ratio)
DR=Penduduk usia 0-14 tahun +> 65 tahun
/ Penduduk usia 15 – 65 tahun
DR = dependency
ratio
e.
Tingginya tingkat pengangguran (high rates of unemployment)
f. Ketergantungan pada sektor
pertanian Primer.
4. Pembangunan Ekonomi sebagai Proses
Transformasi
a. Tranformasi Pertanian
yang dimaksud adalah perubahan kegiatan
pertanian dari bersifat tradisional dan hanya
untuk memenuhi keebutuhan sendiri
atau tingkat substensi menjadi kegiatan yang modern yang berskala besar, dan
bermotifkan memperolaeh keuntungan.
b. Transformasi Kependudukan.
1. Trsnsisi Demografi
adalah suatu perubahan dari kondisi tingkat
kelahiran dan kematian yang tinggi ke kondisi tingkat kelahiran dan kematian
yang rendah.
2. Perubahan struktur Penduduk
Dalam jangka panjang terjadi perubahan struktur
penduduk, terutama terlihat dari usia dan tingkat pendidikan. Dilihat dari
kategori usia, jumlah pendudukakan didominasi oleh penduduk usia produktif dan
manula. Sementara dilihat dari ppendidikan akan makin banyak penduduk yang
berpendidikan menengah dan atau lebih tinggi.
3. Meningkatnya Penduduk Perkotaan
Kemajuan ekonomi juga ditandai dengan berkembangnya
kota lama dan tumbuhnya kota baru, kota tersebut berfungsi sebagai administrasi
pemerintah kegiatan ekonomi bisnis.
c.
Transformasi Struktural
1. Struktural produksi
2. Struktur Permintaan
3. Transformasi Kelembagaan
5. Masalah dan Kebijakan Ekonomi
diNegara –Negara sedang Berkembang
a. Permintaan dan Penawaran agregat
1. Permintaan
Agregat Jumlah penduduk NSB yang
besar tidak di imbangi dengan
permintaan yang efektif yan besar,karena rendah nya tingkat kehidupan ,misalnya
jika pendapatan perkapita masih sangat rendah,investasi di bidang industri
kendaraan bermotor merupakan hal yang mustahil,sebab industri mobil baru
mencapai skala efesien jika tingkat penjualan satu jenis mobil sekitar 100.000
uni per tahun.padahal,karena lemah nya pendapatan perkapita,pasar domestik
hanya mampu membeli,misalnya sekitar 1000-2000 unit.
2. Penawaran
agregat
Kelemahan
penawaran agregat erkaitan erat dengan rendahnya produktivitas minim nya stock
barang modal,serta ketergantungan yang besar pada sektor sektor pertaian dan
atau primer.akibatnya,selain jumlah nya sangat kecil,elastisitas penawaran juga
sangat inelastis.
B. Kebijakan-kebijakan
pembangunan
Lemahnya
sisi permintaan dan penawaran agregat menyebabkan
perekonomian NSB seolah olah berada
dalam lingkaran permasalahan tanpa ujung pangkal (lingkaran setan).karena
campur tangan pemerintah ,baik melalui kebijakan ekonomi maupun kebijakan
nonekonomi,amat di perlukan untuk memutuskan mata rantai lingkaran setan
tersebut.
1) Kebijakan
Ekonomi
Kebijakan
moneter,fiscal,dan ekonomi internasional secara teoritis dapat digunakan
pemerintah untuk memperbaiki kondisi perekonomian.
a. Kebijakan
moneter
Kebijakan
moneter dapat memperbesar kemungkinan penawaran agregat melalui pemberian
kredit,khususnya kepada kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Di indonesia
hal ini telah di lakukan,misalnya melalui pemberian kredit pertanian dan atau
pedesaan.
b. Kebijakan
Fiskal
Kebijakan
fiskal melalui subsidi dapat meningkatkan daya beli atau daya investasi
masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tetap. Misal nya subsidi BBM pada
masa lalu menolong masyarakat yang menggunakan minyak tanah untuk keperluan
untuk memasak atau penerangan malam hari.
c. Kebijakan
Ekonomi internasional
Umumnya pemimpin NSB lebih memilih kebijakan
ekonomi terbuka (memerlukan Hubungan Ekonomi)
dengan luar negeri). Sebab kebijakan ini akan membuka akses pasar ekspor pada produk produk mereka.a
2. Kebijakan
Nonekonomi
Pengalaman pembangunan di NSB berkali kali
menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang di
rancang dan dilaksanakan tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan .di
indonesia subsidi BBM telah
dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok kaya dengan membeli BBm yang lebih banyak digunakan untuk
mobil dan sumber energi lainnya,demikian subsidi pendidikan tinggi,khususnya di
perguruan tinggi,khususnya di perguruan tinggi negeri saat ini lebih banyak di
nikmati oleh anak anak dari keluarga mampu.
C. Utang
Luar Negeri
Salah
satu perseroan terbesar yang di hadapi negara-negara di dunia ketiga adalah
besar nya hutang luar negeri (ULN). Jika pada tahun 1970-an negara dunia ketiga
sebagian besar adalah ULN pemerintah,maka pada dasawarsa terakhir abad
20, porsi terbesar adalah porsi sektor swasta.
1. Utang
Luar Negeri pemerintah
Yang
dimaksud dengan hutang Luar negeri pemerintah (ULNP) adalah pinjaman pemerintah
dari lembaga-lembaga bantuan keuangan internasional,khususnya bank dunia dan
Dana moneter internasional. Pinjaman tersebut di berikan untuk mempercepat
proses pembangunan.
2. Utang
Luar Negeri swasta
Utang
luar Negeri swasta (ULNS) dilakukan berdasarkan pertimbangan bisnis. Lembaga
lembaga keuangan internasional baru akan memberi pinjaman kepada sektor
swasta,jika memenuhi pertimbangan finansial.kadang-kadang pembarian pinjaman
meminta jaminan pemerintah atas uang swasta.hal ini di sebut publick guarante
debt.
3. Perkembangan
utang luar negeri dunia ketiga
Pada
tahun 1997 jumlah ULN NSB mencapai US$2,0 triliun,padahal pada tahun 1985 baru
mencapai US$ 0,92 triliun,atau selama 1985-1997 ULN dunia ketiga meningkat
dengan kecepatan 6,7% per tahun. Angka pertumbuhan ULN ini lebih besar dari
pertumbuhan PNB Dunia ketiga untuk periode yang sama
D. Rasio
Beban hutang luar negeri
Rasio
baban ULN merupakan ndikator yang di gunakan untuk melihat sebarapa besar beban
hutang luar negeri suatu negara.biasanya rasio ULN dikaitkan dengan jumlah PDB
atau jumlah ekspor
1.Rasio ULN/PDB
Angka ULN atau PDB menunjukkan berapa dari persentase ULN terhadap
Output. Jika Rasionya 60%,berarti jumlah ULN adalah 60% PDB. Makin besar
angkanya,di anggap makin buruk.Pada tahun 1997 angka ULN/PDB indonesia
mencapai 65,3% PDB,artinya nilai ULN indonesia 65,3%
2.Debt service Ratio (DSR)
Debt
service Ratio (DSR) adalah angka yang menunjukkan beberapa persen nilai buna
dan cicilan ULN yang harus dibayar terhadap total ekspor.jika DSR sama dengan
10% artinya bunga dan cicilan ULN yang harus dibayar merupakan 10% dari total
Ekspor.
6.
Teori-Teori Ekonomi Pembangunan
Ada
beberapa pembahasan menurut teori teori pembangunan menurut para Ahli yaitu:
a. Teori
adam Smith
Adam
smith melihat pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar.sutu ekonomi pasar
akan tumbuh dan berkembang bila mekanisme pasar berjalan baik (sempurna).
. Teori
Malthus
Thomas
Robert Malthus menyoroti keterkaitan antara pertambahan ekonomi dengan
pertambahan penduduk.ekonomi akan bertumbuh dalam jangka panjang jika
pertambahaan penduduk lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi.
c. Teori
Karl marx
Karlmarx
memandang proses kemajuaan ekonomi sebagai proses evolusi sosial menurut
faktor pendinamis perkembangan ekonomi adalah kemajuan teknologi. Pada awal nya
kemajuan teknologi di kuasai dan di salah gunakan oleh sekelompok
kecilmasyarakat,yang oleh marx disebut kaum borjuis atau kapitalis.
d. Teori
Rostow
Teori
ini melihat pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan yang bersifat garis
lurus dan bertahap. Teori yang terkenal teori W.W.Rostow tentang tahap-tahap
pertumbuhan ekonomi. Menurut Rostow, suatu perekonomian akan berkembang menjadi
perekonomian maju dalam lima tahap yaitu:
1.Tahap
perekonoman tradisional
Pada tahap ini kegiatan ekonomi masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
sendiri.produktivitas masih rendah,sementara aplikasi teknologi dan manajemen
masih sangat terbatas.
2.tahap
pra lepas landas
Yang dimaksud tahap lepas landas adalah tahap
dimana perekonomian mampu bertumbuh dan berkembang dengan kekuatan
mandiri.tahap pra lepas landas merupakan masa transisi dimana masyarakat
mempersiapkan diri untuk mencpai pertumbuhan dengan kekuatan mandiri.
3.Tahap
lepas landas
Tahap lepas landas di tandai dengan tinggi nya pertumbuhan ekonomi dan
investasi penerapan teknologi dan manajemen modern makin luas dan intensif
dengan demikian perekonomian mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan jangka
panjang.struktur ekonomi juga makin seimbang dan kuat dimana peranan sektor
ekonomi modern (industri dan jasa) makin Besar
4.Tahap
kedewasaan
Tahap ini oleh Rostow di artikan sebagai suatu periode dimana masyarakat
sudah secara efektif menggunakan tegnologi modern pada sebagian besar
faktor-faktor produksi dan kekayaan alamnya.pada tahap ini tingkat pertumbuhan
ekonomi tidak lagi setinggi lagi tahap lepas landas.namun menurunnya tingkat
perubahan kuantitas diimbangi dengan pertumbuhan hal-hal yang kualitatif.
5.Tahap
Konsumsi Massa tingkat tinggi
Tahap konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi,terutama konsumsi energi.gambaran
nyata tentang keadaan ini dapat dilihat pada kehidupan masyarakat dieropa
barat,amerika Utara dan jepang.
E. Teori
Neo Imperialisme
Teori
Ini mencoba menjelaskan mengapa NSB sampai saat ini belum sepenuhnya
berkembang. Salah satu jawaban penting adalah program pembangunan ekonomi telah
menimbulkan ketergantungan baru terhadap negara negara kapitalis.Dengan kata
lai pembangunan ekonomi justru membawa perekonomiaan NSB kedalam penjajahan yan
bukan dengan menggunakan kekuatan militer,melainkan ekonomi.
F. Teori
leuwis
Teori
Lewis menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara dapat
dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan sektor industri.Menurut lewis syarat
yang dibutuhkan untuk menjadikan sektor industri sebagai mesin pertumbuhan
adalah investasi ( Barang modal) di sektor industri harus ditingkatkan pada
saat yang bersamaan,upah kerja di sektor industri harus ditetapkan lebih
tinggi.
G. Teori
Perkembangan Neo Klasik
Teori
ini merupakan perkembangan kembali ide-ide awal dari teori Neo klasik untuk di
terapkan dalam pembangunan ekonomi dunia ketiga.teori ini sangat percaya bahwa
pembangunan ekonomi di dunia ketiga akan berhasil bila menerapkan
prinsip-prinsip mekanisme pasar.Teori pembangunan neoklasik mengakui
kemungkinan terjadinya kegagalan pasar,jika di terapkan sepenuhnya didunia
ketiga.,campur tangan yang paling di harapkan dari pemerintah adalah
memfasilitasi agar mekanisme pasar berjalan seoptimal mungkin.
Jumlah penduduk NSB yang besar
tidak di imbangi dengan permintaan yang efektif yan besar,karena rendah nya
tingkat kehidupan ,misalnya jika pendapatan perkapita masih sangat
rendah,investasi di bidang industri kendaraan bermotor merupakan hal yang
mustahil,sebab industri mobil baru mencapai skala efesien jika tingkat
penjualan satu jenis mobil sekitar 100.000 uni per tahun.padahal,karena lemah
nya pendapatan perkapita,pasar domestik hanya mampu membeli,misalnya sekitar 1000-2000
unit.
2. Penawaran
agregat
Kelemahan
penawaran agregat erkaitan erat dengan rendahnya produktivitas minim nya stock
barang modal,serta ketergantungan yang besar pada sektor sektor pertaian dan
atau primer.akibatnya,selain jumlah nya sangat kecil,elastisitas penawaran juga
sangat inelastis.
B. Kebijakan-kebijakan
pembangunan
Lemahnya sisi permintaan dan penawaran agregat menyebabkan
perekonomian NSB seolah olah berada
dalam lingkaran permasalahan tanpa ujung pangkal (lingkaran setan).karena
campur tangan pemerintah ,baik melalui kebijakan ekonomi maupun kebijakan
nonekonomi,amat di perlukan untuk memutuskan mata rantai lingkaran setan
tersebut.
1) Kebijakan
Ekonomi
Kebijakan
moneter,fiscal,dan ekonomi internasional secara teoritis dapat digunakan
pemerintah untuk memperbaiki kondisi perekonomian.
a. Kebijakan
moneter
Kebijakan
moneter dapat memperbesar kemungkinan penawaran agregat melalui pemberian
kredit,khususnya kepada kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Di indonesia
hal ini telah di lakukan,misalnya melalui pemberian kredit pertanian dan atau
pedesaan.
b. Kebijakan
Fiskal
Kebijakan
fiskal melalui subsidi dapat meningkatkan daya beli atau daya investasi
masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tetap. Misal nya subsidi BBM pada
masa lalu menolong masyarakat yang menggunakan minyak tanah untuk keperluan
untuk memasak atau penerangan malam hari.
c. Kebijakan
Ekonomi internasional
Umumnya
pemimpin NSB lebih memilih kebijakan ekonomi terbuka (memerlukan Hubungan
Ekonomi) dengan luar negeri). Sebab kebijakan ini akan membuka akses pasar
ekspor pada produk produk mereka.
2. Kebijakan
Nonekonomi
Pengalaman
pembangunan di NSB berkali kali menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang di
rancang dan dilaksanakan tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan .di
indonesia subsidi BBM telah dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok kaya dengan
membeli BBm yang lebih banyak digunakan untuk mobil dan sumber energi
lainnya,demikian subsidi pendidikan tinggi,khususnya di perguruan
tinggi,khususnya di perguruan tinggi negeri saat ini lebih banyak di nikmati
oleh anak anak dari keluarga mampu.
C. Utang
Luar Negeri
Salah
satu perseroan terbesar yang di hadapi negara-negara di dunia ketiga adalah
besar nya hutang luar negeri (ULN). Jika pada tahun 1970-an negara dunia ketiga
sebagian besar adalah ULN pemerintah,maka pada dasawarsa terakhir abad
20, porsi terbesar adalah porsi sektor swasta.
1. Utang
Luar Negeri pemerintah
Yang
dimaksud dengan hutang Luar negeri pemerintah (ULNP) adalah pinjaman pemerintah
dari lembaga-lembaga bantuan keuangan internasional,khususnya bank dunia dan
Dana moneter internasional. Pinjaman tersebut di berikan untuk mempercepat
proses pembangunan.
2. Utang
Luar Negeri swasta
Utang
luar Negeri swasta (ULNS) dilakukan berdasarkan pertimbangan bisnis. Lembaga
lembaga keuangan internasional baru akan memberi pinjaman kepada sektor
swasta,jika memenuhi pertimbangan finansial.kadang-kadang pembarian pinjaman
meminta jaminan pemerintah atas uang swasta.hal ini di sebut publick guarante
debt.
3. Perkembangan
utang luar negeri dunia ketiga
Pada
tahun 1997 jumlah ULN NSB mencapai US$2,0 triliun,padahal pada tahun 1985 baru
mencapai US$ 0,92 triliun,atau selama 1985-1997 ULN dunia ketiga meningkat
dengan kecepatan 6,7% per tahun. Angka pertumbuhan ULN ini lebih besar dari
pertumbuhan PNB Dunia ketiga untuk periode yang sama
D. Rasio
Beban hutang luar negeri
Rasio
baban ULN merupakan ndikator yang di gunakan untuk melihat sebarapa besar beban
hutang luar negeri suatu negara.biasanya rasio ULN dikaitkan dengan jumlah PDB
atau jumlah ekspor
1.Rasio ULN/PDB
Angka ULN atau PDB menunjukkan berapa dari persentase ULN terhadap
Output. Jika Rasionya 60%,berarti jumlah ULN adalah 60% PDB. Makin besar
angkanya,di anggap makin buruk.Pada tahun 1997 angka ULN/PDB indonesia
mencapai 65,3% PDB,artinya nilai ULN indonesia 65,3%
2.Debt service Ratio (DSR)
Debt
service Ratio (DSR) adalah angka yang menunjukkan beberapa persen nilai buna
dan cicilan ULN yang harus dibayar terhadap total ekspor.jika DSR sama dengan
10% artinya bunga dan cicilan ULN yang harus dibayar merupakan 10% dari total
Ekspor.
6.
Teori-Teori Ekonomi Pembangunan
Ada
beberapa pembahasan menurut teori teori pembangunan menurut para Ahli yaitu:
a. Teori
adam Smith
Adam
smith melihat pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan
ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar.sutu ekonomi pasar akan tumbuh dan
berkembang bila mekanisme pasar berjalan baik (sempurna).
. Teori
Malthus
Thomas
Robert Malthus menyoroti keterkaitan antara pertambahan ekonomi dengan
pertambahan penduduk.ekonomi akan bertumbuh dalam jangka panjang jika
pertambahaan penduduk lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi.
c. Teori
Karl marx
Karlmarx
memandang proses kemajuaan ekonomi sebagai proses evolusi sosial menurut
faktor pendinamis perkembangan ekonomi adalah kemajuan teknologi. Pada awal nya
kemajuan teknologi di kuasai dan di salah gunakan oleh sekelompok
kecilmasyarakat,yang oleh marx disebut kaum borjuis atau kapitalis.
d. Teori
Rostow
Teori
ini melihat pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan yang bersifat garis
lurus dan bertahap. Teori yang terkenal teori W.W.Rostow tentang tahap-tahap
pertumbuhan ekonomi. Menurut Rostow, suatu perekonomian akan berkembang menjadi
perekonomian maju dalam lima tahap yaitu:
1.Tahap
perekonoman tradisional
Pada tahap ini kegiatan ekonomi masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
sendiri.produktivitas masih rendah,sementara aplikasi teknologi dan manajemen
masih sangat terbatas.
2.tahap
pra lepas landas
Yang dimaksud tahap lepas landas adalah tahap
dimana perekonomian mampu bertumbuh dan berkembang dengan kekuatan
mandiri.tahap pra lepas landas merupakan masa transisi dimana masyarakat
mempersiapkan diri untuk mencpai pertumbuhan dengan kekuatan mandiri.
3.Tahap
lepas landas
Tahap lepas landas di tandai dengan tinggi nya pertumbuhan ekonomi dan
investasi penerapan teknologi dan manajemen modern makin luas dan intensif
dengan demikian perekonomian mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan jangka
panjang.struktur ekonomi juga makin seimbang dan kuat dimana peranan sektor
ekonomi modern (industri dan jasa) makin Besar
4.Tahap
kedewasaan
Tahap ini oleh Rostow di artikan sebagai suatu periode dimana masyarakat
sudah secara efektif menggunakan tegnologi modern pada sebagian besar
faktor-faktor produksi dan kekayaan alamnya.pada tahap ini tingkat pertumbuhan
ekonomi tidak lagi setinggi lagi tahap lepas landas.namun menurunnya tingkat
perubahan kuantitas diimbangi dengan pertumbuhan hal-hal yang kualitatif.
5.Tahap
Konsumsi Massa tingkat tinggi
Tahap konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi,terutama konsumsi energi.gambaran
nyata tentang keadaan ini dapat dilihat pada kehidupan masyarakat dieropa
barat,amerika Utara dan jepang.
E. Teori
Neo Imperialisme
Teori
Ini mencoba menjelaskan mengapa NSB sampai saat ini belum sepenuhnya
berkembang. Salah satu jawaban penting adalah program pembangunan ekonomi telah
menimbulkan ketergantungan baru terhadap negara negara kapitalis.Dengan kata
lai pembangunan ekonomi justru membawa perekonomiaan NSB kedalam penjajahan yan
bukan dengan menggunakan kekuatan militer,melainkan ekonomi.
F. Teori
leuwis
Teori
Lewis menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara dapat
dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan sektor industri.Menurut lewis syarat
yang dibutuhkan untuk menjadikan sektor industri sebagai mesin pertusdssdsdmbuhan
adalah investasi ( Barang modal) di sektor industri harus ditingkatkan pada
saat yang bersamaan,upah kerja di sektor industri harus ditetapkan lebih
tinggi.
G. Teori
Perkembangan Neo Klasik
Teori
ini merupakan perkembangan kembali ide-ide awal dari teori Neo klasik untuk di
terapkan dalam pembangunan ekonomi dunia ketiga.teori ini sangat percaya bahwa
pembangunan ekonomi di dunia ketiga akan berhasil bila menerapkan
prinsip-prinsip mekanisme pasar.Teori pembangunan neoklasik mengakui
kemungkinan terjadinya kegagalan pasar,jika di terapkan sepenuhnya didunia
ketiga.,campur tangan yang paling di harapkan dari pemerintah adalah memfasilitasi
agar mekanisme pasar berjalan seoptimal mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar