Rabu, 10 April 2013

Pereknomian Indonesia


#7
Prabowo : Tidak Ada Sosialis dan Kapitalis
Murni

Penulis : Inggried Dwi Wedhaswary | Sabtu, 13 Juni 2009 | 14:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi kerakyatan merupakan konsep ekonomi yang diajukan
oleh pasangan capres/cawapres Mega-Prabowo. Pada dialog dengan masyarakat dan pengusaha
Tionghoa, cawapres Prabowo Subianto, menjelaskan konsep ekonomi kerakyatan yang
menurutnya, seringkali dicap sangat sosialis. Dipaparkannya, ekonomi kerakyatan adalah sistem
ekonomi yang dirancang oleh pendiri bangsa Indonesia yang menggariskan bahwa sumber daya
ekonomi harus digunakan untuk kepentingan sebesar-besarnya masyarakat Indonesia.

"Sering ditanya, apakah ekonomi kerakyatan berbau sosialis? Kalau boleh jujur, semua sistem
ekonomi di dunia adalah kompromi dari sistem kapitalis dan sosialis," kata Prabowo, Sabtu (13/
6 ), di Restoran Nelayan, Ancol, Jakarta Utara. Kapitalisme, dikatakan Prabowo, memungkinkan
ruang untuk berkreasi dan berinovasi. "Tapi kalau membiarkan kapitalisme bebas sebebas-
bebasnya, akan menyebabkan orang-orang kecil, orang miskin tertinggal jauh. Sehingga
pemerintah harus membantu. Jadi, pure sosialisme tidak ada, pure kapitalisme tidak ada. Yang
ada, mix economy ," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Sistem ekonomi saat ini, dalam pandangan pasangan Mega-Prabowo, kurang memberikan akses
bagi masyarakat kecil. Dengan memberikan kesempatan yang sama pada masyarakat kelas ini,
menurutnya, bisa meningkatkan daya beli masyarakat. "Kalau daya beli meningkat, pertumbuhan
ekonomi meningkat, dan yang untung adalah kalangan pengusaha juga," ujar Prabowo.

Ia juga menjanjikan akan menerapkan program yang mampu menyerap puluhan juta tenaga
kerja yang saat ini masih menjadi pengangguran. Salah satunya, menggalakkan program di
sektor pertanian yang dinilainya paling cepat menyerap tenaga kerja.

Sumber
:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/06/13/14513832/
Prabowo..Tidak.Ada.Sosialis.dan.Kapitalis.Murni


KOMENTAR

PRADIPTO ADI BALOWO/25212683/1 EB 23


sistem Ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat.Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb. Yang diutamakan disini adalah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya, 

sehingga meningkatkan produktivitas dan bukan hanya dengan cara pembukaan lahan baru.ya walalupun kenyataanya tidak mudah di wujudkan.

ARDHIE RAMADHAN/21212039/1 EB 23


"ekonomi yang dirancang oleh pendiri bangsa Indonesia yang menggariskan bahwa sumber daya ekonomi harus digunakan untuk kepentingan sebesar-besarnya masyarakat Indonesia." <<-- setuju dengan jawaban ini , tetapi harus dikelola dengan baik dan bertanggung jawab, sehingga menciptakan negara yg sangat berkualitas dan mampu memproduksi bahan baku sendiri,,  "Tapi kalau membiarkan kapitalisme bebas sebebas- bebasnya, akan menyebabkan orang-orang kecil, orang miskin tertinggal jauh." << jangan terlalu bebas, dan jangan juga terlalu dikekang,, bahwasanya,, semua penduduk indonesa=ia harus dibagi sama rata,, bukan hanya kalangan menengah atopun diambil oleh kalangan teratas,,,Ia juga "menjanjikan" akan menerapkan program yang mampu menyerap puluhan juta tenaga...... << jangan terlalu banyak janji,, kami bangsa indonesia perlu bukti yg kuat agara kami percaya! so jangan terlalu banyak omong tapi lakukan lah sesuai progam yg telah dibuat


ALVIN AINAL/20212669/1 EB 23
perekonomian kerakyatan berbaur dengan sosialis dan kapitalis, memang hampir semua sistem perekonomian di dunia adalah kompromi antara sosialis dan kapitalis . tidak bagus kalau kapitalis di beri kebebasan maka orang orang kecil akan semakin tertinggal maka pemerintah harus me mix economy agar semua seimbang dan perekonomian indonesia semakin maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar